sumber: IG film_somethinginbetween |
sumber: IG film_somethinginbetween |
Review
"Dongeng dua anak manusia, yang ingin bersatu, tapi tak mampu". Lebih dari sekali, narasi ini diperdengarkan kepada penonton, sepanjang film berdurasi 100 menit dengan pemilihan lokasi set di Londan dan Jakarta. Tentu mengandung arti tersendiri, pikirku.
Alur cerita fantasi-drama yang menarik, dengan sesekali mengakomodasi pola flash back, dikemas dengan dialog- dialog ringan dan konyol khas anak SMA. Sosok Gema yang diperankan Jefri Nichol, dan lawan mainnya, Amanda Rawles sebagai Maya, sudah pasti bukan hal baru lagi, untuk pasar dan penikmat layar lebar Indonesia.
Dialog konyol dengan mimik wajah datar, tampak ketika Gema menunjukkan keseriusannya, ataupun saat menanti jawaban Maya, atas cintanya, dengan mengadopsi perilaku konyol.
"Gajah Mada aja, tak akan makan buah pala sebelum Nusantara bersatu!" sambil mengangkat kepalan tangannya, di hadapan Maya, tanda semangat pantang menyerah.
"Kunci hatimu hanya aku yang pegang May!" ujarnya pada Maya pada adegan lainnya di depan kelas, disaksikan oleh teman-teman sekolah mereka, tanpa rasa malu. Demi meyakinkan sang pujaan hati.
Kocak! Sekaligus Haru.
Belum lagi ditambah suara Rossa yang membawakan "Firefly" yang menjadi soundtrack dari film ini, menambah kesan dramatis, ketika cerita mendekati lebih dari separuh jalan.
Karakter Abi dan Laras pun tak kalah menarik untuk ditonton. Dan keterkaitan hubungan sebenarnya, diantara mereka.
Bagiku, tema fantasi-drama dari film ini sungguh "sesuatu" di layar lebar Indonesia. Bagaimana mungkin ide polemik "lahir kembali", ternyata mampu dikemas cantik dalam drama dan disajikan kembali lewat kekonyolan khas anak remaja. Sedikit catatan yang menggemaskan yaitu pada ending cerita, seolah dibuat menggantung. Timbul sedikit harap, akan ada versi keduanya dengan pemeran yang sama.
Pesan kecil yang meninggalkan kesan lebih bagiku pun, muncul dari penggalan kalimat berikut ini,
"Bagaimana Mungkin, Sesuatu Yang Tak Pernah Kita Lihat Dan Dengar, Bisa Hadir Senyata Rekaman".
"Bagaimana Mungkin, Sesuatu Yang Tak Pernah Kita Alami, Bisa Hadir Senyata Kenangan".
❤️❤️
Wah mbak, keren resensinya, aku jadi pengen nonton ^^
ReplyDeleteTrm ksh mba🙏 iya, lumayan menghibur walau endingnya mengharu biru, tetep bolak balik kutonton mba🤣🤓
DeleteAku udh nonton film ini. Baguuus
ReplyDeleteIya sesuatu bgth imajinasinya plus 2 karakter diperankan 1 orang.
DeleteWow so sweet.
ReplyDeleteCo Cwit abis iniii 😍😍
DeleteBagus resensinya mbak, saya seperti lagi menonton dalam tulisan
ReplyDeleteWow senang mendengar darimu mbak🙏 Terima Kasih!
ReplyDelete